Tinggi Badan Anak Ideal Sesuai Umur
Memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal merupakan tugas utama dari pada orang tua. Saat anak tidak mengalami pertumbuhan yang optimal sesuai dengan anak seumurannya, tidak jarang orang tua menjadi khawatir. Salah satu faktor yang dapat menandakan tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal adalah tinggi badan.
Untuk mengetahui apakah tinggi badan anak Anda sudah ideal atau belum, Anda bisa melihat tabel tinggi badan anak menurut usia yang mengacu pada WHO Child Growth Standard. Namun, perlu diingat bahwa tumbuh kembang setiap anak akan berbeda-beda. Pertumbuhan tinggi badan si kecil ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, lho. Mulai dari jenis kelamin, faktor genetik, asupan nutrisi, dan lain sebagainya.
Ilustrasi. Image by rupeshtelang from Pixabay.com |
Tinggi badan anak ideal sesuai dengan umurnya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tinggi badan setiap anak pasti akan berbeda-beda tergantung dari banyak faktor. Namun, berikut ini adalah tinggi badan anak ideal berdasarkan Kementerian Kesehatan RI dan juga WHO:
● Tinggi badan ideal anak laki-laki 1-5 tahun:
- Usia 1 tahun: 72-78cm
- Usia 2 tahun: 82-92cm
- Usia 3 tahun: 83-95cm
- Usia 4 tahun: 84-97cm
- Usia 5 tahun: 85-98cm
- Usia 6 tahun: 106,1cm
- Usia 7 tahun: 111,2cm
- Usia 8 tahun: 116cm
- Usia 9 tahun: 120,5cm
- Usia 10 tahun: 125cm
- Usia 11 tahun: 129,7cm
- Usia 12 tahun: 134,9cm
- Usia 13 tahun: 141,2cm
- Usia 14 tahun: 147,8cm
- Usia 15 tahun: 153,4cm
- Usia 16 tahun: 157,4cm
- Usia 17 tahun: 159,9cm
- Usia 18 tahun: 161,2cm
● Tinggi badan ideal anak perempuan 1-5 tahun:
- Usia 1 tahun: 70-78cm
- Usia 2 tahun: 80-92cm
- Usia 3 tahun: 82-95cm
- Usia 4 tahun: 83-96cm
- Usia 5 tahun: 84-97cm
- Usia 6 tahun: 104,9cm
- Usia 7 tahun: 109,9cm
- Usia 8 tahun: 115cm
- Usia 9 tahun: 120,3cm
- Usia 10 tahun: 125,8cm
- Usia 11 tahun: 131,7cm
- Usia 12 tahun: 137,6cm
- Usia 13 tahun: 142,5cm
- Usia 14 tahun: 145,9cm
- Usia 15 tahun: 147,9cm
- Usia 16 tahun: 148,9cm
- Usia 17 tahun: 149,5cm
- Usia 18 tahun: 149,8cm
Menurut WHO, anak dikatakan pendek atau mengalami stunting (kurang gizi) apabila tidak sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Untuk tinggi badan, anak yang bisa dikatakan pendek berarti tidak memiliki tinggi yang sesuai dengan standar ideal yang sudah disebutkan di atas.
Apa pentingnya memantau pertumbuhan tinggi badan anak?
IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa tinggi badan merupakan salah satu indikator dari status gizi anak. Dari sana, dokter dapat mengetahui apakah anak tersebut memiliki gizi yang cukup atau malah justru kekurangan gizi.
Memperhatikan hal tersebut dapat mencegah kekurangan gizi atau yang biasa disebut dengan stunting. Kondisi ini jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, tentunya akan menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang anak.
Mengetahui hal tersebut, maka disarankan untuk membawa anak Anda ke posyandu atau dokter anak secara teratur. Petugas kesehatan akan membantu Anda dalam mengukur tinggi badan anak. Anda juga akan terbantu dalam memantau pertumbuhan si kecil.
Faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak
1. Asupan gizi dan nutrisi
Makanan yang dikonsumsi oleh anak, sangat menentukan perkembangan tinggi badannya. Terutama pada 1000 hari pertamanya atau sering disebut dengan golden age. Orang tua harus benar-benar memperhatikan asupan nutrisi anak agar tumbuh kembangnya optimal. Berikan makanan atau minuman yang mengandung gizi seimbang seperti susu, kacang-kacangan, ikan, daging ayam atau sapi, sayur mayur, dan lain sebagainya.
Anak yang memiliki badan gemuk, belum tentu asupan gizinya sudah terpenuhi. Apabila anak mengalami obesitas, bisa saja diakibatkan porsi makan yang terlalu besar namun asupan gizinya tidak terpenuhi.
Begitu pula dengan anak yang terlalu kurus. Jika anak terlalu kurus, memang akan cenderung lebih pendek dari anak seusianya. Bisa juga anak terlalu kurus karena kekurangan gizi atau stunting.
2. Faktor genetik
Faktor genetik atau faktor keluarga ini juga dapat mempengaruhi tinggi badan anak. Saat Anda merasa anak Anda tidak cukup tinggi seperti anak seusianya, bisa jadi faktor ini yang menyebabkannya.
Saat berkonsultasi dengan dokter anak, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda sebagai orang tua. Biasanya dokter akan menanyakan apakah Anda mempunyai masalah tumbuh kembang pada saat kecil, atau pada usia berapa Anda mengalami pubertas. Hal tersebut ternyata dapat berpengaruh pada tinggi badan anak Anda.
3. Ketidakseimbangan Hormon
Tinggi badan anak Anda dapat dipengaruhi oleh hormon yang diproduksi dalam tubuhnya. Anak dengan hormone pertumbuhan yang rendah, bisa mengalami penghambatan dalam pertumbuhan tinggi badannya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan anak tumbuh terlalu pendek atau terlalu tinggi.
4. Kondisi kesehatan lainnya
Anak-anak yang menderita beberapa penyakit kronis dapat mengalami hal ini juga. Biasanya anak yang sedang menderita suatu penyakit tertentu akan memiliki tubuh yang lebih pendek. Selain itu, penggunaan obat kortikosteroid kronis juga dapat memperlambat pertumbuhan anak, khususnya pada tinggi badan.
Itulah penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak beserta daftar tinggi badan anak yang ideal pada usianya. Jika Anda khawatir dengan pertumbuhan anak Anda, periksakan segera pada dokter anak!
Post a Comment for "Tinggi Badan Anak Ideal Sesuai Umur"
Post a Comment