Perbedaan Antara Kopi Luwak Robusta dengan Arabika
Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah produksi terbesar di dunia di bawah Brazil. Karena itu, pemerintah terus mengoptimalkan produksi kopi agar terus meningkat lewat berbagai program. Salah satu kopi terbaik dari Indonesia adalah kopi luwak.
Kopi luwak menjadi salah satu penyandang gelar “kopi termahal” di dunia. Jenis kopi yang menjadi bahan pembuatan kopi luwak tentu juga berpengaruh pada rasa dan aroma kopi luwak itu. Bagi kawan-kawan pecinta kopi pasti tidak akan kesulitan membedakan antara kopi luwak robusta dan kopi luwak arabika.
Ilustrasi. Photoright: an_photos / www.pixabay.com |
Membedakan kopi luwak arabika dan robusta memerlukan kepekaan indra pengecapan dan penciuman yang cukup tajam. Itulah kenapa kawan-kawan yang masih cukup awam terkait kopi, khususnya kopi luwak mungkin akan agak kesulitan membedakan keduanya. Namun jangan khawatir, dengan mempelajari kita bisa tahu perbedaan keduanya. Secara sederhana kita bisa memberdaaan kopi luwak robusta dengan arabika dari berbagai aspek.
Rasa Kopi Luwak Robusta Lebih Pahit
Perbedaan yang pertama adalah pada tingkat kepahitannya. Rasa kopi luwak robusta memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kopi luwak arabika. Ini karena memang kopi robusta dianggap memiliki kualitas yang masih dibawah kopi arabika. Rasa pahit kopi luwak robusta cenderung pahit pekat. Bagi kamu yang memang suka dengan pahit pekat khas kopi maka kopi luwak robusta bisa menjadi pilihan.
Saya sendiri yang cendrung kurang menyukai rasa pahit yang terlalu kuat lebih memilih kopi luwak arabika. Tidak seperti kopi luwak robusta yang pahit nan pekat, kopi luwak arabika terasa lebih manis dan lembut. Meskipun lebih manis, tapi rasa dari kopi luwak arabika sangat kuat dan tajam. Dalam setiap seruputan dan kecapan kita bisa menikmati rasa yang tajam dan membuat sensasi tersendiri.
Rasa kopi luwak arabika yang semacam itu secara pribadi lebih cocok untuk saya. Berbeda dengan kopi luwak robusta yang pahitnya membuat saya merasa tidak nyaman. Disisi lain, tingkat keasaman arabika lebih banyak daripada robusta. Mungkin karena inilah dayak dan kebanyakan orang Indonesia yang lebih suka arabika daripada robusta.
Perbedaan Aroma
Bukan hanya rasanya yang membedakan kopi luwak arabika dengan robusta. Namun dari aromanya saja kedua jenis kopi luwak ini sudah punya perbedaan. Tentu saja untuk membedakan aromanya kita harus menyiapkan indra penciuman kita dalam kondisi terbaik.
Aroma kedua kopi ini cenderung bisa dibedakan sebelum diseduh. Ketika sudah diseduh, saya sendiri merasakan kesulitan membedakan keduanya. Jadi, kondisi terbaik membedakannya adalah setelah roasted (sangrai) dan sebelum kopi tersebut diseduh. Ini karena saat itulah aroma kopi ini menyeruak dan menonjolkan perbedaannya.
Aroma kopi luwak arabika sendiri sendiri cenderung seperti rempah herbal. Wanginya sangat menggoda. Jika kita sudah paham dan mengerti, mencium aromanya saja membuat tidak sabar untuk mencicipi kopu luwak jenis ini. Disisi lain kopi luwak robusta memiliki aroma yang lebih netral. Mungkin lebih seperti kacang-kacangan.
Nah, kira-kira begitulah perbedaan kopi luwak arabika dan kopi luwak robusta. Setelah tahu perbedaannya silahkan kawan-kawan coba mana yang kira-kira lebih cocok. Atau mungkin coba kedua-duanya dan temukan rasa yang paling pas buatmu. Yang pasti, kopi luwak tidak ada yang dijual dalam kemasan sachet instan seharga seribuan. Yang menggunakan merek kopi luwak tapi sachet instan, itu bukan kopi luwak. Alias kopi luwak palsu. Jadi untuk mencobanya, Anda bisa datang ke beberapa cafe yang menjual kopi luwak asli.
Post a Comment for "Perbedaan Antara Kopi Luwak Robusta dengan Arabika"
Post a Comment