Harga Cabai Dan Domain .ID Baru
Masih seperti biasa, pemberitaan hari ini masih seputar kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangkanya. Sana sini cuma bolak-balik yang jadi headline itu. Biarlah, karena semakin laku sebuah berita di media-media, maka secara hitungan bodohnya akan semakin besar pemasukan dari iklan, semoga tidak keliru. Cristiano Ronaldo pun saya pikir akan sependapat, meskipun baru saja merasa senang beberapa waktu lalu dianugerahi sebagai pemain terbaik dunia 2016. #eh
Sudah, saya tidak bermaksud membahas hal itu, terlalu sensitif dan beresiko, salah tulis bisa-bisa jadi panjang urusannya. Saya netral saja.
Sudah, saya tidak bermaksud membahas hal itu, terlalu sensitif dan beresiko, salah tulis bisa-bisa jadi panjang urusannya. Saya netral saja.
Harga Cabai Melambung Tinggi
Sudah beberapa hari ini, ibu-ibu khususnya, diresahkan dengan kenaikan harga cabai yang gila-gilaan, mungkin dampak kenaikannya sepedas rasa cabai itu sendiri. Saya sih tak begitu terpengaruh, mau naik berapapun wong saya tak begitu suka masakan pedas. Tapi tetap saja saya merasa geregetan juga, setelah berseliweran kabar kenaikan harga BBM, tarif listrik, pajak kendaraan atau apalah namanya, kenapa juga cabai yang paling pertama melambung signifikan harganya.
Petani cabai rawit di Kabupaten Majalengka tidak menikmati mahalnya harga cabe di pasaran yang mencapai Rp 80.000 per kilogram. Harga di tingkat petani hanya mencapai Rp 27.000 per - 30.000 per kilogram.
.......
Ya, mau berkata apa. Jalani saja. Kambing tak lagi hitam. Ada banyak versi yang menyebutkan penyebab kenaikan harga cabai, ada yang bilang karena faktor politis, faktor cuaca, faktor kenaikan BBM, dll. Susah menebak kebenaran alasan, di iyakan saja, karena setiap orang yang ditanya pasti punya jawaban yang mungkin berbeda. Akan tiba saatnya harga cabai normal kembali, ini yang saya percaya. #eh
Akhirnya Domain .ID Juga
Sudah, lupakan sejenak cerita soal harga cabai, ada banyak hal yang lebih penting dari itu, namun bukan berarti harga cabai tidak penting, bagaimanapun juga tanpa cabai masakan serasa hambar. Tak terbayangkan bila sambal tak lagi pedas gara-gara harga cabai mahal.
Sedikit cerita, beberapa hari lalu [Selasa, 10/01/2017] saya putuskan untuk sewa domain lagi. Setelah sekian lama bergumul dengan kegalauan, akhirnya saya putuskan untuk sewa domain .ID, lebih tepatnya sukadi.id. Dengan demikian semakin bertambah "beban" yang harus saya tanggung untuk menjaga agar domain-domain yang sudah saya sewa tidak hangus, bagaimanapun juga setiap tahun saya harus memperpanjang sewa domain yang saat ini ada.
Sebenarnya bingung juga, untuk apa nantinya domain .ID ini, karena jujur saja saya sudah punya beberapa blog, domain juga sudah beberapa. Tapi dari pada terus mikir akhirnya saya putuskan untuk menuruti keinginan. Sederhana saja alasan utamanya, beberapa diantaranya adalah:
- Lagi ada promo harga domain .ID, dari harga normal yang rata-rata di kisaran Rp. 250.000, saat ini harganya hanya Rp. 59.900, meskipun harga ini hanya berlaku untuk tahun pertama saja, setelahnya normal kembali harga perpanjangannya.
- Sukadi.id masih tersedia. Ini penting, mengingat .ID adalah identitas Indonesia, maka penting rasanya untuk bisa mengamankan alamat sesuai nama saya. Jangan sampai penyesalan ketika dulu saya sewa sukadi.com di tahun 2009, hanya satu tahun, setelahnya diparkir oleh orang China, sampai sekarang.
- Identitas. Tak mutlak alasan ini, tapi asik juga punya domain yang rasa lokal, tak monoton .com atau .net yang kebanyakan saya punya. Apalagi cita-cita saya ingin menjadikan domain ini untuk blog personal (lagi), tapi perlu diingat, tidak semua cita-cita bisa tercapai, lihat saja nanti perjuangan saya dalam mewujudkan cita-cita. #uhuk
Lalu, adakah hubungan antara kenaikan harga cabai dengan domain .ID yang saya pesan? Ya, ada. Bila ditarik benang merahnya, saya sewa domain .ID tanggal 10 Januari 2017 bertepatan dengan kenaikan harga cabai yang banyak dikeluhkan banyak orang. Demikianlah.
Post a Comment for "Harga Cabai Dan Domain .ID Baru"
Post a Comment