Kemajuan Teknologi Harus Disikapi Dengan Bijak
Sudah menjadi konsumsi publik bahwasannya sekarang ini sudah masuk ke era digital, dimana teknologi semakin berkembang, dunia seolah tanpa garis, bebas tanpa batas. Meskipun masih sedikit tertinggal dari negara maju lainnya, tapi penduduk Indonesia juga tak mau ketinggalan berbenah. Tidak mengherankan bila Indonesia merupakan lahan empuk bagi produsen alat canggih, provider seluler, dan barang elektronik lainnya.
Produk original banyak beredar, bagi yang memiliki keuangan minim biasanya lari ke barang bajakan. Itulah dinamikanya, mau tak mau, dipungkiri atau tidak, itulah Indonesia. Tak butuh saya bercerita banyak, bukan? Yang ingin saya tekankan disini adalah dampak yang kemudian timbul akibat perkembangan jaman seperti sekarang ini, khususnya untuk kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya hukum sebab akibat, dampak teknologi juga demikian, ada dampak positif dan negatif. Hampir pasti demikian. Oleh karenanya, seperti pada umumnya, dan berdasar pemikiran saya, maka muncullah dua kategori dampak teknologi, sebagai berikut:
Dampak Positif
1. Mempermudah kehidupan
Hidup semakin praktis, apa-apa bisa dilakukan dengan lebih mudah, yang manual bisa dilakuakan secara digital. Orang mau berbelanja tak perlu repot datang ke warung, toko, atau mall, semua bisa dilakuakn dimana saja dengan bantaun teknologi, karena toko online sekarang sudah menjamur, ponsel android canggih sudah banyak, iphone, blackberry, laptop murah banyak dijual dimana-mana, belum lagi jaringan internet yang terus berganti generasi.
Bukan itu saja, sekarang serba online, tak kasat mata: ojek online, koran online, transaksi perbankan online, pajak online, dan masih banyak hal lain yang serba canggih.
2. Memperpendek jarak
Seperti sudah disinggung diatas, jarak pun semakin dipangkas oleh teknologi. Saat ini orang tak perlu repot-repot datang ke toko untuk sekedar berbelanja. Tak usah repot pergi jauh untuk sekedar tanya kabar teman atau saudara, semua bisa dilakukan dengan bantaun teknologi komunikasi. Semua semakin dekat.
3. Memperbesar peluang bisnis
Bagi yang memiliki usaha, keberadaan teknologi bisa dijadikan sebagai sarana untuk memulai usaha. Saat ini sudah banyak muncul pengusaha baru dari skala kecil, menengah, hingga besar. Bagi yang memiliki keahlian bidang IT, keberadaan internet memberi peluang bagi mereka untuk membuka jasa pembuatan website, SEO, penulisan, dan yang lainnya. Bagi yang suka menulis, bisa menyalurkan hobinya dengan membuat blog, dan dari sinilah kesempatan memperoleh penghasilan muncul.
Bagi yang memiliki usaha, keberadaan teknologi bisa dijadikan sebagai sarana untuk memulai usaha. Saat ini sudah banyak muncul pengusaha baru dari skala kecil, menengah, hingga besar. Bagi yang memiliki keahlian bidang IT, keberadaan internet memberi peluang bagi mereka untuk membuka jasa pembuatan website, SEO, penulisan, dan yang lainnya. Bagi yang suka menulis, bisa menyalurkan hobinya dengan membuat blog, dan dari sinilah kesempatan memperoleh penghasilan muncul.
4. Mempercepat proses
Orang masa kini banyak yang tak mengenal hal-hal yang berbau manual, kelamaan. Memasak sudah bisa dilakukan dengan kompor gas atau listrik, pergi jauh yang dulunya harus ditempuh berhari-hari sekarang bisa dilakukan hanya dalam hitungan jam. Pembayaran tagihan air, listrik, telpon, pajak, pembelian tiket, semua bisa dilakukan dengan cepat melalui ATM, ponsel, mapun internet. Cepat, tak perlu antri berlama-lama.
Dampak Negatif
1. Berbahaya bila sampai lepas kontrol
Kalau tidak bisa kontrol, akan sangat berbahaya. Banyak orang yang lepas kontrol, sehingga lupa waktu, bahkan tak sedikit yang akhirnya terjun ke dunia kriminal demi memenuhi hasrat mereka. Tidak adanya filter yang 100% aman membuat orang bebas mencari apa saja lewat internet, pornografi menjadi ancaman yang sangat serius bagi generasi masa kini. Belum lagi situs judi online yang dengan mudahnya bisa di akses. Jangan lupakan juga banyaknya orang yang kecanduan game online, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kejahatan lewat internet pun sudah kian meresahkan.
Bukan itu saja, bagi yang hobi berbelanja, dengan adanya toko online juga bisa memberi dampak kurang baik bila tak bisa menahan diri. Apalagi banyak yang manawarkan harga murah, misalkan saja bagi ibu-ibu yang suka baju gamis, dompet wanita, jam tangan, kaca mata, kerudung, alat kecantikan, dan lain sebagainya. Harus bisa kontrol diri agar tak terjebak dalam pembengkakan anggaran belanja, apalagi kalau sampai pakai sistem kredit yang sudah banyak ditawarkan oleh e-commerce, tak hati-hati bisa-bisa makan hati.
Anak-anak pun juga sering lepas kontrol dari orang tua, contoh paling mudah adalah saat menyaksikan tayangan di televisi. Bukan hanya stasiun TV lokal yang menyajikan tayangan kurang mendidik, saat ini dengan keberadaan TV berbayar juga semakin banyak tayangan yang bisa diakses. Kalau sudah begini, bisa-bisa anak-anak menyaksikan tayangan acara yang tidak pada usianya, sehingga berpengaruh pada psikologi dan dampaknya bisa dibayangkan bersama.
Bukan itu saja, bagi yang hobi berbelanja, dengan adanya toko online juga bisa memberi dampak kurang baik bila tak bisa menahan diri. Apalagi banyak yang manawarkan harga murah, misalkan saja bagi ibu-ibu yang suka baju gamis, dompet wanita, jam tangan, kaca mata, kerudung, alat kecantikan, dan lain sebagainya. Harus bisa kontrol diri agar tak terjebak dalam pembengkakan anggaran belanja, apalagi kalau sampai pakai sistem kredit yang sudah banyak ditawarkan oleh e-commerce, tak hati-hati bisa-bisa makan hati.
Anak-anak pun juga sering lepas kontrol dari orang tua, contoh paling mudah adalah saat menyaksikan tayangan di televisi. Bukan hanya stasiun TV lokal yang menyajikan tayangan kurang mendidik, saat ini dengan keberadaan TV berbayar juga semakin banyak tayangan yang bisa diakses. Kalau sudah begini, bisa-bisa anak-anak menyaksikan tayangan acara yang tidak pada usianya, sehingga berpengaruh pada psikologi dan dampaknya bisa dibayangkan bersama.
2. Memunculkan budaya baru
Ada kecenderungan perkembangan teknologi memunculkan “budaya” baru. Bukan budaya positif menurut saya, tapi banyak orang yang mulai terbiasa menunduk, keseringan memandang gadget mereka. Budaya tegur sapa dan senyum mengembang kala berpapasan pun terancam punah. Silaturahmi yang dulu menjadi ciri ketimuran lambat laun mulai terkikis, tergantikan kemudahan dalam komunikasi. Meski secara substansi sama, tapi rasanya tetap berbeda, tak ada "hati" yang disertakan dalam silaturahmi melalui kacanggihan teknologi, lain halnya bila bertemu langsung dan saling bercengkerama bertatap muka. Ke-indonesia-an bisa luntur bila tak mampu mengimbangi teknologi.
3. Memperlebar jarak
Sekarang orang lebih sering menggunakan teknologi komunikasi untuk saling berhubungan yang secara tidak langsung memelihara rasa malas. Dulu, orang akan rela menempuh jarak yang sangat jauh untuk sekedar bertemu dan tahu kabar, sekarang orang dengan mudah menghubungi dan bercakap-cakap dengan ponsel, ingin tatap muka pun dengan mudah dilakuakn dengan fasilitas video call, skype, atau apapun namanya. Bila keterusan, lama-lama silaturahmi tak lagi menjadi “barang” penting. Tetangga pun sekarang banyak yang saling acuh, jangankan saling berkunjung.
4. Melahirkan generasi pemalas
Dengan segala sesuatu yang semakin mudah, bis jadi akan menimbulkan generasi pemalas yang tahunya serba instan. Tak perlu dipungkiri bahwa teknologi kadang membuat orang jadi malas. Ketemu tetangga malas, karena sudah ada ponsel yang bisa menghubungkan lewat percakapan, pesan, atau melalui media sosial. Waktu berubah, kalau malam habis untuk berselancar di dunia maya, main game, menonton televisi, dan lain sebagainya, sampai pagi, dan saat siang tentu saja akan dijadikan pelampiasan mengobati kantuk (baca: tidur), dan lain sebagainya, banyak contoh disekitar kita terkait poin ini.
Anak-anak jadi malas suruh belajar, keasyikan nonton televisi atau bermain game. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun terkadang sampai lupa waktu, entah itu saat nonton TV, bermain di media sosial, dan kegiatan "mengasyikkan" lainnya, sehingga tidak jarang pekerjaan rumah jadi terbengkalai.
Anak-anak jadi malas suruh belajar, keasyikan nonton televisi atau bermain game. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun terkadang sampai lupa waktu, entah itu saat nonton TV, bermain di media sosial, dan kegiatan "mengasyikkan" lainnya, sehingga tidak jarang pekerjaan rumah jadi terbengkalai.
Apa yang saya sampaikan diatas adalah opini saya pribadi dan tidak berlaku mutlak. Masih banyak dampak positif maupun negatif yang lainnya, terkadang semua dikembalikan pada sudut pandang masing-masing orang. Untuk menguji kebenarannya, coba lihat lingkungan sekitar, bahkan pada diri kita masing-masing.
Tapi, dari semua dampak tersebut semua kembali pada diri sendiri bagaimana cara mensikapinya. Kalau mau jujur, teknologi itu sangat membantu, sangat baik untuk perkembangan peradaban manusia. Semua dampak negatif yang timbul bermula dari ego dan ketidakmampuan diri dalam menahan keinginan. Bila disikapi dengan bijak, percaya saja, teknologi akan memberi dampak positif. Teknologi adalah bagian dari peradaban, pengaruhnya sangat besar untuk kehidupan manusia. Ikuti saja, jangan menolak karena tak mungkin, manusia tak mungkin hanya diam dalam satu masa, karena hidup itu dinamis.
Tapi, dari semua dampak tersebut semua kembali pada diri sendiri bagaimana cara mensikapinya. Kalau mau jujur, teknologi itu sangat membantu, sangat baik untuk perkembangan peradaban manusia. Semua dampak negatif yang timbul bermula dari ego dan ketidakmampuan diri dalam menahan keinginan. Bila disikapi dengan bijak, percaya saja, teknologi akan memberi dampak positif. Teknologi adalah bagian dari peradaban, pengaruhnya sangat besar untuk kehidupan manusia. Ikuti saja, jangan menolak karena tak mungkin, manusia tak mungkin hanya diam dalam satu masa, karena hidup itu dinamis.
________________________________________
"Lomba ini diselenggarakan oleh IDCopy.net dan Eliska.id"
7 comments for "Kemajuan Teknologi Harus Disikapi Dengan Bijak"
"Melalui tulisan-tulisanmu, ayo! explore terus Indonesia, mulai dari danau toba, sampai keseluruh pelosok Negeri ini, agar dunia tau, bahwa Indonesia itu Kaya dan Indah."
https://ayojalanjalan.com/toba/