Amila Hayuning Kinasih

Hari itu sedang terik-teriknya, ditengah kemarau, selepas dzuhur. Rabu Kliwon, 28 Oktober 2015, ibumu bertaruh nyawa untuk proses kelahiranmu. Ya, tanpa ada maksud hitung-hitungan, siang itu adalah waktu dimana kami berikhtiar di RSBD Panti Nugroho Purbalingga. Posisimu sungsang sehingga proses kelahiranmu harus lewat jalan operasi cesar.

Amila Hayuning Kinasih

Pukul 13.52 WIB, tersurat dalam catatan, dengan panjang 47,5 cm dan beratmu 3 kg. Kamu terlahir dengan sehat dan selamat tidak kurang satu apapun, amanah dari Allah SWT, sebagai bidadari yang cantik dan menjadi bagian jiwa kami. Alhamdulillah.

*******

Seperti yang sudah, sama halnya dengan mas-mu dulu, kami merasa kebingungan saat harus mencari nama untukmu. Sebelum yakin kami beri nama Fatih Azka Adinugraha, mas-mu dulu juga sempat berganti rangkaian nama. Bukan apa-apa, kami takut bila nama yang kami pilih kurang tepat, karena nama adalah do'a dan akan kalian sandang selamanya. Kami takut nduk, ketakutan yang cukup beralasan, karena kami ingin yang terbaik untukmu, untuk kalian anak-anakku.

Tanggal 3 Nopember 2015, bertepatan dengan puputan dan 7 hari kelahiranmu, setelah berfikir keras, dan merasa sudah tidak ada pilihan nama yang menurut kami tepat untukmu, akhirnya mantap kami beri nama kamu Amila Hayuning Kinasih. Kami memanggilmu Mila.

Amila: yang beramal
Hayu: cantik, kecantikan. Seorang anak perempuan yang mempunyai kecantikan sempurna.
Kinasih: sangat dikasihi. Seorang anak yang sangat dicintai.

Ya, kamu sematkan do'a-do'a lewat nama itu. Kami ingin kamu menjadi orang yang suka beramal, mempunyai kecantikan sempurna (lahir-bathin), dan dicintai oleh semua orang. Itu adalah penafsiran kami terhadap kata dan kami sematkan untuk namamu, sebagai do'a kami. Nduk, kami sayang padamu, semoga kamu menjadi anak yang sholihah, anak yang penuh barokah, dan memberi bobot pada bumi dengan dua kalimat syahadat.