'Gombalan' Dalam Lagu (Bahasa) Jawa
Sudah bukan rahasia lagi kalau lagu merupakan salah satu sarana bagi sesorang untuk mencurahkan perasaannya. Ambil salah satu contoh, misalnya saja lagu dari Yovie & Nuno yang berjudul Janji Suci, dimana lagu tersebut berkisah tentang ungkapan perasaan dan niatan seorang laki-laki untuk melamar kekasihnya. Dalam lagu lain, Didi Kempot menuangkan perasaan rindu kepada pasangannya lewat sebuah lagu, Layang Kangen. Hampir setiap lagu merupakan curahan perasaan, entah itu saat jatuh cinta, saat suka atau dikala sedih.
Diluar konteks jenis musik yang digunakan, dalam sebuah lagu berbahasa jawa ada satu lagu yang menjadi tempat merayu, menggombal, dengan lirik yang sedikit jenaka. Ya, saya kembali teringat sebuah lagu yang dinyanyikan oleh almarhum Basuki yang berduet dengan Nunung, judulnya Mati Urip Karo Kowe (Sehidup semati denganmu)
kene kene kene lungguh kene
omong-omong dikepenakke
ee … ee … oke oke wae
pancen perlu kanggone aku kowe
mumpung lego aku arep takon mas
yen to pancen kowe tresno aku
ben kowe soyo le percoyo
tak wangsuli cobo takonono
yen lik mangan lawuhku lawuh tempe
wis mestine aku yo lawuh tempe
yen ben isuk ben sehat aku dhedhe
kewajibanku aku ngancani dhedhe
yen dompete sithik we ra ono dhuwit
cepet-cepet nonggo tak utangke
kepenak ra kepenak darling
mati urip barengan selawase
yen bebareng lungan karo aku
ruh wong ayu kowe njur kepiye
ra orane aku kepencut dek e
paling-paling mung nglirik sithik wae
sirah mumet mergo masuk angin
opo kowe saguh ngeroki
tak gosok tak pijeti terus
lha pokoke nganti kowe mari
yen njur mlaku ora njarag kesandhung watu
tak tambani, watune tak gebugi
yen no ndalan ono pria nggodha aku
yen wonge cilik tak tantang tak penthelengi
yen kliyengan dumadakan njur semaput
yo mesthine aku melu ...
opo tenan mati urip karo aku
wani sumpah seksine langit bumi
sing pungkasan rungokne tak takoni
bukti tresno aku kudu nglegani
yen wis nasib awakku ndisiki mati
opo kowe yo saguh ngancani
pitakon ojo aneh-aneh
marakke bingung piye leh ku mangsuli
Artinya kurang lebih demikian
sini, sini, sini, duduk di sini
ngobrol-ngobrol yang santai
oke oke saja
memang perlu buat aku dan kamu
mumpung longgar aku mau bertanya mas
kalau memang mas cinta aku
biar kamu semakin percaya
tak jawab coba bertanyalah
kalau aku makan laukku lauk tempe?
sudah semestinya aku juga pakai lauk tempe
kalau setiap pagi biar sehat aku berjemur?
kewajibanku menemani kamu berjemur
kalau dompetnya sedikit saja tidak ada uangnya?
cepat-cepat aku cari hutangan ke tetangga
senang susah darling
hidup mati bersama selamanya
kalau pergi berdua bersama denganku
lihat cewek cantik terus bagaimana?
tidak mungkin aku kepincut dia
paling-paling cuman melirik sedikit saja
kepala pusing karena masuk angin
apa kamu mau ngerikin?
aku gosok, aku pijitin terus
pokoknya sampai kamu sembuh
kalau pas lagi jalan tidak sengaja tersandung batu?
aku obati, batunya kupukuli
kalau di jalan ada cowok menggoda aku?
kalo orangnya kecil, aku tantang, ku pelototin
kalo kliyengan trus tiba-tiba pingsan?
ya semestinya aku ikutan...
apa benar sehidup semati denganku?
berani sumpah saksinya langit bumi
yang terakhir, dengarkan aku bertanya
bukti cinta aku harus menghargai
kalau sudah nasib, aku mati duluan
apa kamu juga sanggup menemani?
pertanyaannya jangan aneh-aneh,
membuat aku jadi bingung bagaimana aku harus menjawab
Pada lirik lagu diatas nampak jelas kata-kata yang digunakan mencerminkan sebuah "gombalan" yang bisa jadi itu nyata. Lagu yang tak ubahnya seperti percakapan tersebut cukup menarik, meski terkesan lucu dalam menyanyikannya, namun bila ditelaah mempunyai makna yang cukup dalam.
Pada lirik-lirik diatas menggunakan dua warna yang berlainan untuk membedakan. Teks berwarna hitam adalah lirik lagu yang dibawakan oleh perempuan, sedangkan teks yang berwarna merah adalah lirik lagu yang dibawakan oleh laki-laki. Dalam lirik lagu diatas ada beberapa penggal kata atau percakapan yang tak tertulis tapi menjadi bagian dari keselurahan lagu. Untuk lebih jelasnya bisa melihat video dari youtube berikut ini:
8 comments for "'Gombalan' Dalam Lagu (Bahasa) Jawa"
btw yg lagi cari rumah minimalis yg depannya danau bisa liat di sini nih http://www.citralakesawangan.com/citralake_sawangan_rumah_minimalis/
Till Death Do Us Part pokokmen...
nggak nyangka yang menyanyikannya almarhum Basuki dan Nunung, baru tahu ..