Menghadang Bahaya
Sudah sering kita mendengar adanya orang-orang "hebat" yang menerima konsekuensi dari "kehebatan" mereka tersebut. Orang hebat yang saya maksud disini bukan dalam arti yang sebenarnya, tapi saya maksudkan bagi orang-orang yang mengabaikan keselamatannya sendiri atau menghadang bahaya.
Misalkan saja anak-anak yang dengan asiknya bermain diatas rel kereta api, seperti yang saya temukan beberapa waktu yang lalu dan beberapa kali sebelumnya. Meski dianggap tidak berbahaya, namun bisa saja karena kecerobohan mereka akhirnya bisa mencelakakan keselamatan mereka sendiri. Apalagi dilintasan tersebut jauh dari jangkauan orang.
Pakai headset sambil berkendara atau melintas di jalan raya, sepertinya juga banyak digemari, entah apa tujuan utamanya, namun menurut saya ini sangat berbahaya karena bisa mengurangi kepekaan pendengaran. Saya pernah dengar cerita, ada seorang yang naik sepeda yang meninggal karena kecelakaan, gara-garanya dia menggunakan 'penutup telinga'.
Bercanda berkendara menjadi pemandangan yang kian tidak asing, biasanya yang sering saya temui adalah para remaja atau anak-anak sekolah. Apalagi kalau sudah berjajar, bercanda pula, ini makin menambah besarnya resiko bagi keselamatan mereka. Entah sadar atau tidak, nyatanya hal yang seperti ini menjadi pemandangan yang kerap terlihat.
Menelfon atau SMS mungkin lumrah, karena memang sekarang ini sudah menjadi 'kebutuhan', tapi bila hal tersebut dilakukan sambil berkendara?, ini yang membahayakan bagi diri sendiri dan juga buat orang lain. Banyaknya peringatan atau larangan telfon/SMS sambil berkendara merupakan salah satu bukti bahwa sudah banyak hal negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan ini.
Berjalan melawan arus, tentunya sering kita menemukan yang demikian ini. Banyak kendaraan roda 2, sepeda, becak, dan tentu saja para pejalan kaki yang terkadang dengan santainya berjalan disebelah kanan. Meski terkadang dianggap biasa, tapi saya sendiri kadang takut dan tidak nyaman bila menemukan hal yang demikian.
Mungkin masih banyak lagi kebiasaan menantang bahaya lainnya. Barangkali saya bukan orang yang sudah bisa lepas dari kebiasaan-kebiasaan diatas, saya sendiri kadang masih melakukan apa yang saya sebutkan, tapi sebisa mungkin akan saya minimalisir. Bagaimanapun juga semua pilihan, tapi tak ada salahnya jika berusaha untuk meminimlisir potensi bahaya, berusaha tak menghadang bahaya.
Berjalan melawan arus, tentunya sering kita menemukan yang demikian ini. Banyak kendaraan roda 2, sepeda, becak, dan tentu saja para pejalan kaki yang terkadang dengan santainya berjalan disebelah kanan. Meski terkadang dianggap biasa, tapi saya sendiri kadang takut dan tidak nyaman bila menemukan hal yang demikian.
Mungkin masih banyak lagi kebiasaan menantang bahaya lainnya. Barangkali saya bukan orang yang sudah bisa lepas dari kebiasaan-kebiasaan diatas, saya sendiri kadang masih melakukan apa yang saya sebutkan, tapi sebisa mungkin akan saya minimalisir. Bagaimanapun juga semua pilihan, tapi tak ada salahnya jika berusaha untuk meminimlisir potensi bahaya, berusaha tak menghadang bahaya.
13 comments for "Menghadang Bahaya"
Jd pengingat kita untuk intropeksi diri, apa kita juga termasuk orang2 yg selalu membiasakan hal-hal yang tidak baik seperti halnya kebiasaan yang di bahas sama mas admin.
tanks nice info
Mungkin mereka tak ada maksud mengganggu pengguna jalan lain, hanya saja kalau pas apes trus terjadi kecelakaan mungkin akan menyalahkan orang lain hehe..
kan masi pada bocah
Misalnya terus terang saya sendiri gak mau pke helm tanpa pengaman wlo bentuknya msh bagus, bahkan lebih baik pinjam dlu jika hendak bepergian jauh...karena helm sejatinya bukan utk takut di tilang olh polisi tapi lebih dari itu yg utama to...
link mas sukadi sy pasang di link ku yah...tq
link sudah saya taut balik mas. :)