Berkeluh-Kesah Dan Mengadu
Mungkin sering kita lihat orang berdemonstrasi, orang yang menulis surat kaleng maupun surat secara terbuka, yang maksud dari kesemuanya (menurut saya) adalah hampir sama: mengadu atau mengeluh. Nah, sekarang orang sudah mempunyai banyak ruang untuk mengeluarkan segala uneg-uneg dan keluh-kesahnya, ada yang lewat demonstrasi, lewat tulisan atau forum di internet, surat pembaca di koran, dan ada juga yang lewat kolom SMS yang disediakan di koran.
Untuk keluh kesah atau mengadu, mungkin lewat SMS ini serasa paling aman, karena memang bisa dengan nomor yang berbeda dari nomor asli si pengirim. Kalau lewat surat terbuka, mungkin agak "riskan" karena biasanya surat pembaca yang ada di koran harus melampirkan identitas penulis surat. Sedangkan mengeluh atau mengadu lewat internet (milis, forum, tulisan di blog, dll), mungkin agak menakutkan juga, karena memang kasus Prita Muliasari tentu masih membekas di ingatan hingga saat ini.
Jadi, wajar jika dengan banyak pertimbangan keamanan sehingga kolom aduan via SMS di koran-koran banyak sekali peminatnya. Meski belum tentu ditanggapi, tapi paling tidak lewat SMS pengaduan atau keluhan yang di kirimkan bisa mengurangi rasa kesal, apalagi bagi yang tidak berani menunjukkan identitas aslinya. Lewat rubrik ini semua bebas berbicara, meski nomor HP di munculkan dengan tujuan agar si pengirim SMS bertanggungjawab atas kirimannya, namun bukan berartin itu jaminan bahwa si pengirim SMS berani dengan identitas aslinya.
Kadang saya tergelitik, banyak hal-hal yang tidak terduga sebelumnya akhirnya muncul di kolom ini, kadang keluhan pribadi, atas nama warga, dan bahkan malah ada yang kurang jelas maksudnya. Namun bukan berarti tidak ada efek, karena terkadang ada klarifikasi atau tanggapan yang diberikan setelah pihak tertentu membaca SMS yang ada.
Semua ruang pasti ada baik buruk, dan juga ada konsekuensi yang mengikuti, termasuk juga bila apa yang di keluhkan atau diadukan itu tidak ada yang menanggapi. Jadi, fikirkan baik-baik siapa, cara, tempat, dan hasil dari apa yang kita keluhkan dan adukan. :)
13 comments for "Berkeluh-Kesah Dan Mengadu"
Biar nda kayak Prita :D
@Maximum: terimakasih :)
Rata2 keluhan atau usulan via SMS seperti itu lewat begitu saja Pak...
@marsudiyanto: mungkin karena dianggap kurang bertanggungjawab, Pak..
Namun sem estinya mereka bisa lebih bijak lagi dalam menyalurkan gelisah di hati. Kenapa tidak di blog saja ya ??
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Kalau di blog bisa-bisa melanggar undang-undang, dan malah tambah ruwet urusannya :D
Salam
ini tak ada bedanya dengan status sosial media, berkeluh kesah,... siapa yang membaca? pejabat pun saya rasa tak membuka halaman itu