Cemburu Dan Cerai
Cerai, mungkin kata yang sudah tidak asing lagi, kata yang sebenarnya kurang enak untuk di cerna. Karena gambarannya sendiri sudah buram, artinya bahwa cerai itu (mungkin) bisa menghadirkan permasalahan baru dan dampak yang negatif bagi masing-masing fihak.
Pasangan yang memutuskan untuk bercerai, mungkin punya alasan yang berbeda-beda, dan tentunya itu sah dalam sudut pandang mereka. Bagaimanapun juga semua kembali kepada pilihan, seperti halnya saat mengambil keputusan untuk menikah.
Sayangnya, saya hanya sekedar menuliskan, belum tentu mampu mengambil sebuah solusi saat harus berdiri dalam posisi mereka yang mengambil keputusan untuk bercerai. Apapun itu, semua kembali kepada diri masing-masing. Dan saya teringat pada apa yang pernah saya tuliskan disini:
Maafkan aku kekasih, kepadamu aku memohon maaf. Aku tak bisa sesempurna kisah dalam cerita-cerita cinta, yang mencintai dengan begitu 'sempurna'. Aku hanyalah manusia biasa yang berusaha mencintaimu dengan semampuku. Aku ingin dengan mencintaimu bisa menghantarkan perasaan-perasaan yang lebih dalam, rasa yang lebih tinggi kepada Yang Maha Cinta. Bersamamu menemukan cinta yang sesungguhnya.
Maafkan aku kekasih, kepadamu aku memohon maaf. Aku terkadang terlalu 'bodoh'. Aku ingin mencintaimu tanpa harus membuatmu terluka. Tapi, rasa cintaku kepadamu terkadang malah melukai hatimu, terkadang aku tak meyadari hal itu. Aku sering lupa jika kita punya hati yang berbeda, sehingga pemahaman kita tentang bagaimana cara mencintai juga berbeda. Kita disatukan untuk menyelaraskan hal itu, dan itu butuh proses. Terkadang cinta tak "semudah" yang kita kira.
Kekasih, cinta itu melekat dalam diri kita, dalam detik, dalam jengkal, dan dalam setiap hembusan nafas. Cinta akan membawa kita pada sebuah lautan, yang jika kita salah dalam melangkah, ombak dan badai akan menelan kita. Dan jika kita melangkah pada jalan yang tepat, angin akan menuntun perahu kecil yang kita tumpangi berlayar mengarungi samudera tanpa tepi. Dengan segala keterbatasan dan ketidak sempurnaanku, aku berharap bisa mencintaimu, tanpa melukaimu. [Dari posting: Mencintai Tanpa Melukai]
Maaf, tak bermaksud menggurui, tak berniat men-justifikasi, soal gambar di atas, itu hanya sebuah ilustrasi, dari gambar sebuah berita tentang Jennifer Lopez itulah ide untuk postingan ini muncul. Demikianlah. :)
15 comments for "Cemburu Dan Cerai"
@Gitaci: sepakat, tergantung dari niat masing-masing :)
ruar biasa....
Mungkin malah dampak negatifnya lebih besar kalau tetap diteruskan :)
@Suke: Kalau ada yang satu hari langsung cerai, mungkin itu sebuah rekor hehe
@Tebak INi Siapa: Ya, mungkin ada juga yang demikian, tapi banyak juga yang sebaliknya :)
@moenas: bisa jadi, mungkin bisa di konfirmasikan :)
kalau hanya mereka , tanpa anak, mungkin benar.
apapun, bagaimanapun, anak2 tetaplah jadi korban dr keegoisan orang tua...
krn menurutku, sebuah perceraian terjadi karena egoisme semata....
Semoga kita semua dianugerahi keluarga yg langgeng ,aamin
Salam
Terimakasih Bunda
Salam