Sepakbola, Petasan, Dan Inilah Indonesia
Menyaksikan pertandingan sepakbola antar Indonesia vs Bahrain malam ini serasa masih dirumah, suasananya hampir sama. Kesamaan bukan pada jumlah orang, tapi pada bunyi petasan dan percikan kembang api yang sangat meriah. Ya, saat liburan kemarin memang di tempat saya, di Klaten tetangga dan keponakan serasa berlomba dalam membunyikan petasan dan kembang api. Hampir sama seperti penonton yang membunyikan petasan dan menyalakan kembang api saat pertandingan kualifikasi PPD Brasil 2014, di GBK Senayan.
Saya tidak merasa kaget saat para penonton yang "over fanatik" tersebut seperti belomba menyalakan petasan dan kembang api. Inilah Indonesia, pikir saya. Belajar dari sejarah perjalanan, sangat sulit mengatur beribu orang yang terdiri dari bermacam suku, ras, dan kepribadian hanya untuk sekedar tertib dalam menyaksikan pertandingan sepakbola. Padahal, sedari awal sudah sering diulas di berbagai media online maupun offline bahwa diharapkan penonton tidak membunyikan petasan dan kembang api saat pertandingan berlangsung. Sayangnya, tidak semua penonton mengerti dan atau bahkan peduli dengan hal itu.
Dari sisi yang berbeda, saya merasa bangga melihat mereka yang begitu fanatik mendukung Tim Merah Putih saat berlaga, bahkan saya pikir mereka hanya butuh kemenangan pada saat pertandingan ini saja. Sehingga rasa kecewa saat Timnas ketinggalan satu dan dua gol mengakibatkan mereka seolah sudah kehilangan harapan. Padahal perjalanan masih panjang, masih ada empat pertandingan yang tersisa, masih ada celah harapan yang terbentang. Kalaupun harus kalah dan tersingkir, kita harus akui kalau memang Timnas Indonesia memang kemampuannya hanya sebatas itu.
Tapi sudahlah, apapun resiko yang bakal ditanggung tinggal menunggu keputusan, tak lantas semua harus disesali, masih untung tidak tawuran :D. Semoga saja apa yang sudah terjadi bisa dijadikan pelajaran agar kedepan kejadian semacam ini tidak terulang lagi dalam level pertandingan apapun, dan semoga Timnas Indonesia segera bisa berprestasi. Seandainya besok kejadian semacam ini terulang kembali, itu adalah hal biasa, inilah Indonesia. :)
17 comments for "Sepakbola, Petasan, Dan Inilah Indonesia"
@Nyenengke: mungkin itu adalh sebuah konsekuensi, semoga saja bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perlu dibikin Liga Penonton Indonesia juga..
@Mascoro: mungkin masih perlu waktu dan tempat yang tepat untuk menyalakan petasan dan kembang api :)
@MJ: Liga Penonton Indonesia? oke juga idenya :D
@Merliza: benarkah? :D
@pendukung timnas: Semua menyayangkan tren negatif sepakbola Indonesia. Saya percaya rasa fanatisme dan kerinduan akan sebuah prestasi sedikit banyak berpengaruh. Hanya saja, bukan menjadi sebuah alasan bagi pendukung untuk melakukan hal-hal kurang baik seperti saat pertandingan Idonesia vs Bahrain. Semoga TIMNAS bisa menjawab "kerinduan" ini dengan sebuah prestasi, terlepas dari apa yang sebenarnya yang terjadi ditubuh PSSI.
Mohon maaf lahir dan bathin ya Kang.. :)
@tomi: iya mas, dalam sebuah pertandingan pasti ada yang kalah dan yang menang. apalagi bukan sebuah rahasia kalau permainan Timnas masihlah seperti itu.. :(
Beginilah Indonesia, Belum bisa dewasa.
mudah-mudahan kedepan Indonesia bisa lebih baik termasuk Supporter dan Warga Negaranya. Amin
@Heru Purwanto: semoga saja demikian.
semoga kejadian ini bisa jadi pelajaran buat para supporer, agar menjaga sikap sportif pd masa2 yang akan datang
salam