Guru Saya Bernama Sukadi
Sebelumnya saya mau mengucapkan selamat buat pendukung Barcelona karena telah sukses mengalahkan Manchester United di final Liga Champions. Saya sebagai salah satu pendukung MU turut merasa kecewa, tapi, yang namanya final memang harus ada yang menang dan ada yang kalah, jadi, nikmati saja, toh itu hanya sebuah pertandingan sepakbola. Lain kali MU pasti bisa membalasnya.. he.he..
Jadi ingat, sebuah pengalaman yang terkadang buat saya jadi senyum-senyum. Cerita ini adalah pengalaman saya waktu duduk dibangku sekolah, waktu dulu kelas satu di sebuah STM di kota Semarang. Ini soal nama, ya, sebuah nama.
Dulu, saya mempunyai seorang guru dan juga yang menjadi wali kelas saya, yang namanya sama persis dengan nama saya, Sukadi. Memang, nama sama itu sesuatu yang biasa, tapi kalau nama seperti nama saya kan sangat jarang yang memakainya he.he.. Saya pernah punya teman yang namanya sama dengan guru saya, sebut saja Agus, Sri, Slamet, dan yang lainnya. Tapi, baru kali ini saya mengalami kesamaan nama dengan guru saya he.he..
Awalnya saya canggung juga, karena seringnya teman-teman yang memanggil, bahkan menyengaja mengerjai saya dan guru saya, tentunya dengan menyebutkan nama kami. Tapi, lama-lama semua menjadi biasa, bahkan saya malah memanfaatkan kesamaan tersebut sebagai bahan canda bersama teman-teman. Yah, apa boleh kata, sama itu terkadang indah, namun tak jarang juga kesamaan nama bisa buat kecewa. Bayangkan saja, kalau nama kita sama dengan nama penjahat, kan malah jadi bahan ejekan dan kadang membuat tidak nyaman he.he.. Kalau menurut William Shakespeare dalam Romeo dan Juliet:
What's in a name? that which we call a rose
By any other name would smell as sweet;
Pernahkah Anda mempunyai pengalaman yang serupa dengan saya?
27 comments for "Guru Saya Bernama Sukadi"
Salam hangat Mas...
Salam hangat
@Kaget: Hmm.. sejelek nama Anda, tapi orang tua Anda tentu punya banyak harapan pada Anda. Tenar nggak tenar, toh itu nama pemberian orang tua, disyukuri saja :D
@Lozz Akbar: Alhamdulillah Kang, orang tua saya tentu punya banyak harapan dengan memberi nama saya Sukadi he.he..
misal, itu teman saya bernama "rudi" terpaksa dirubah dan diganti menjadi "idur", gara² satu kejadian saat dipanggil "rud..." ada 2 orang yg noleh dan nyahut bersamaan, dan salah satu rudinya adalah walikota. yg manggil kaget juga, baru sadar belakangan. hahaha...
@Gita Nurani: sukurlah hahaha..
bahkan sahabat saya namanya sama, wong nama saya pasaran :D
Sukses Barca . ..
asal ga sama nama dengan pemain MU gan,ga p2 .. :D
@ada-akbar: Selamat, Barca bukan menang, hanya beruntung hehehe
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Kang,
Kalau manggilnya Pak Siswa, berarti bapaknya siswa dong he.he..
Yang penting masih bisa ditoleririr Kang :)
*Sory mintol dihapus posting coment anonymous saya. Lupa ngganti nama tadi :(
karena setiap nama punya kisahnya sendiri...ada harapan di dalamnya...
sekarang punya murid bernama sukadi juga?
kalo itu ada, mantap banget dah...
sedj
kalo pengalaman samaan nama kayae lom pernah, tapi pernah punya temen sebangku yang persis sama panggilannya : Aku = IIN, dia = INA. Nah, kalo ada yang manggil "innn......" bingung deh yang dipanggil IIN apa INA?
semangat n sukses slalu kang
Mungkin yang rada pekewuh saya kalau harus manggil mereka. Jadinya harus manggil dengan nama lengkap biar gak sama. Kalau mereka ke saya manggilnya enak, manggil "Pak" karena saya atasannya.
obinhut' hehehe....
btw themes yg ini mantabb mas
Berawal dari keinginan kuat untuk mengikuti test tertulis CPNS yang dilaksanakan oleh PEMDA Blitar dimana saya tinggal, saya pun ikut berpartisipasi mengkutinya. Namun sebenarnya bukan sekedar hanya berpartisipasi tapi terlebih saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS. Waktu pun terus berjalan, karena tertanggal 5 Desember 2013 yang lalu saya pun mengikuti Test CPNS yang diselenggarakan oleh PEMDA Blitar dengan harapan yang maksimal yaitu menjadi seorang PNS. Kini tanggal 18 Desember 2013, pengumuman test kelulusan tertulis itu diumumkan. Dengan sedikit rasa was-was dan bercampur tidak karuan menyelimuti pikiranku. Rasa pesimisku memang timbul, karena pengumuman yang di informasikan adalah tertanggal 11 Desember 2013 namun di undur tanggal 18 Desember 2013. Dengan mengucapkan BISMILLAH, aku pun masuk ke halaman kantor BKD untuk melihat hasil pengumuman test tertulis CPNS. Dan Syukur Alhamdulillah saya pun LULUS diurutan ke 3 dari 1 formasi yang aku ikuti di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Dan berikut peringkat screen shoot yang saya jepret menggunakan Ponsel kesayangku.
Puji Syukur tak henti-hentinya aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rezeki yang diberikan kepadaku. Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.
2. Suami dan Anak [DikMa]; Dukungan Do’anya sangat berharga dalam pencapaian saat ini.
3. Orang Tua, Saudara-saudaraku; Tetap mensupport aku selama 3 bulan terakhir ini, terimakasih Mama, terima kasih Kakak Perempuan ku, terima kasih Kakak Laki-laki ku tak terlepas juga buat teman-temanku terimakasih semuanya.
4. Terimakasih untuk khususnya Bpk DR.H.EDY WAHYONO SUWARNO PUTRO.SH.M.S.I. beliau selaku petinggi BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.anda ingin LULUS seperti saya silahkan anda hubungi nomor bpk DR.H.EDY WAHYONO SUWARNO PUTRO.SH.M.S.I.0813-2612-2555