Banned Adsense, Pelayanan Bank, Dan 30 September

Sebenarnya saya ingin menulis posting sejak beberapa hari yang lalu, ketika muncul beberapa kejadian yang menjadi sumber inspirasi untuk dituliskan. Sayangnya, semua belum kesampaian. Ada banyak hal yang bisa saya jadikan alasan, meski kesemuanya hanyalah sekedar sebuah alasan. Karena (sok) sibuk, males, dan beberapa hal lagi yang mungkin sifatnya terlalu personal :D.

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan sebuah pemberitahuan yang cukup mengejutkan ketika hendak login ke akun google adsense saya:

Account Disabled

Your AdSense account for this login is currently disabled. We recommend checking your email inboxes for any messages we may have sent you regarding your account status. Sometimes our messages can be caught by email filters, so please be sure to check the Bulk/Spam folders of your email accounts as well. If your account was disabled for invalid click activity, please visit our Disabled Account FAQ for more information. 

Dengan adanya pemberitahuan diatas bisa dipastikan bahwa akun adesense saya kena banned sama mbah google. :( . Entahlah, sepertinya banyak teman yang lain mengalami hal serupa, ada indikasi bahwa (mungkin) ada banned google adsense secara massal. Mungkin mbah google sedang "ngambek" :D

Selain soal adsense yang kena gusur, sebenarnya saya juga mempunyai pengalaman yang kurang mengenakkan lainnya, ketika mendampingi kelompok masyarakat yang hendak membuka rekening di sebuah bank milik pemerintah, bank yang katanya milik rakyat Indonesia. Sebenarnya cukup sederhana permasalahannya: (katanya) kurang tanda tangan pihak terkait. Padahal, sarat yang diajukan sudah lengkap dan format yang dipakai juga sama dengan kelompok sebelumnya. Dan kelompok sebelumnya bisa membuka rekening dengan sarat yang sama.
Sempat saya berdebat dengan petugas bank, karena saya pikir ada ketidak adilan dan kurangnya koordinasi di lingkup pelayanan bank tersebut. Karena petugas itu ngotot dengan keputusannya, akhirnya kami yang mengalah dan menuruti "peraturan", padahal sebelumnya format spesimen semacam itu juga berlaku. Lain petuga lain "aturan", lain kemauan. Lucu dan menjengkelkan.

Kemudian, soal hari ini, 30 September. Saking lamanya sejarah itu terbolak-balik dan seiring runtuhnya masa orde baru, sepertinya berita soal G 30 S/ PKI juga meghilang, maka ingatan soal tanggal 30 Sepetember juga turut menghilang. Dan, bendera setengah tiang yang terpasang dipinggir jalan tadi mengingatkan kalau esok adalah hari kesaktian pancasila (1 Oktober, versi pelajaran sejarah jaman sekolah dulu). Padahal, pada jaman dulu tiap tanggal 30 Septeber pasti tayang film dokumenter yang bercerita tentang peristiwa G 30 S (Gerakan 30 September) yang di dalangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Tapi sekarang, sudah banyak yang lupa dengan peristiwa sejarah (mungkin saya salah satunya), karena banyak yang beranggapan soal rekayasa sejarah, mungkin juga karena memang tidak tahu.

Tapi entahlah, apakah berpuluh tahun nanti masih ada berita sejarah, karena kalau diceritakan kelak, terlalu banyak cerita sejarah soal korupsi dan kebobrokan di negeri ini. Soal banned adsense, pelayan bank, dan G 30 S/PKI, biarlah semua jadi sejarah, dalam konteks cerita masa lalu, bukan soal benar salah :)