Apakah Sabar Itu Ada Batasnya?
Kang Gendon masih terdiam, di pos ronda itu dia berhenti sejenak, dia masih tidak habis pikir dengan kejadian yang baru saja dia alami. Dari ujung jalan nampak sesosok lelaki setengah baya, ya, dia adalah Pakde Sastro yang kebetulan melintas di jalan itu.
Pakde Sastro: Sendirian Kang?, lagi apa ini kok tumben-tumbennya nongkrong di pos ronda?
Kang Gendon: Eh, Pakde Sastro, iya Pakde.. kebetulan saja mampir di pos ini, tadi habis dari rumah Parjono.
Pakde Sastro: Lalu kenapa kok sampeyan kelihatan bingung seperti itu?
Kang Gendon: Saya cuma bingung saja, Pakde, tadi waktu ke rumah Parjono mau menanyakan kapan anak saya akan pulang, kebetulan kan anak saya ikut kerja membantu di warungnya Parjono di Bogor. Belum sempat niat saya terlaksana malah suasana di rumah itu kurang enak. Sepertinya lagi ada permasalahan diantara anggota keluarga, sedang terjadi perang mulut antara kakak dan adik Parjono, padahal ini kan lagi bulan Ramadhan.
Pakde Sastro: Bener Kang, sebisa mungkin kita harus bisa menahan diri, apalagi di bulan Ramadhan. Sebenarnya bukan hanya di bulan Ramadhan saja kita menahan diri, di setiap harinya kita harus berusaha sabar.
Kang Gendon: Mungkin saja mereka lagi kehabisan kesabaran ya, Pakde... sehingga bertengkar..
Pakde Sastro: Lho, sampeyan ki kok lucu to Kang.. mosok kehabisan kesabaran. Memangnya sabar itu ada batasnya?
Kang Gendon: Lho, memangnya nggak ada apa, Pakde?, kok sering saya dengar orang sering bilang kehabisan kesabaran, ada yang bilang juga kalau sabar itu ada batasnya...
Pakde Sastro: Sebatas yang aku tahu, yang namanya sabar itu tidak ada batasnya, Kang. Bayangkan saja, kalau misalnya sabar itu ada batasnya mungkin sudah banyak orang yang saling bunuh, tapi masih banyak orang yang bisa menahan diri dan bersabar. Bukankah junjungan kita Rasulullah SAW telah memberi contoh betapa sabar itu tiada batasnya?. Memang tak mudah, aku sendiri juga belum bisa sepenuhnya mengendalikan diri dan bersabar, tapi dalam konteks pernyataan sampeyan yang mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya, aku kurang sependapat...
Kang Gendon: Begitu ya, Pakde...
Pakde Sastro: Dari yang saya dengar waktu kultum shalat tarawih kemarin, di bulan Ramadhan kita belajar untuk mengendalikan diri, untuk bersabar. Wis lah Kang, biar kita sama-sama mantap dengan hakekat kesabaran ini, besok kalau ketemu sama Mbah Kyai kita tanyakan soal ini, apa yang saya katakan tadi hanya sebatas yang saya tahu, sekedar meluruskan atau menyanggah pernyataan sampeyan..
Kang Gendon: Iya, Pakde, sedikit banyak saya juga sependapat dengan jenengan. Sekarang saya tak pulang dulu, mungkin sudah di tunggu sama istri, masalahnya dia yang menyuruh saya bertanya ke rumah Parjono. Soal kesabaran, besok kalau ketemu Mbah Kyai kita tanyakan bareng-bareng...
Pakde Sastro: Monggo, Kang... aku juga mau ke warung dulu, mau beli kopi.
***
Pakde Sastro dan Kang Gendon pun akhirnya berpisah di persimpangan, diantaranya masih menyimpan pertanyaan yang nantinya akan jelas saat ketemu Mbah Kyai...
32 comments for "Apakah Sabar Itu Ada Batasnya?"
Tapi untuk manusia buat saya kesabaran itu tetep ada batasnya :D
Kalo lama2 direcokin ya sebel juga jadinya, bisa naik darah, wkwkwk...
Hanya saja kontrol emosi emang perlu :)
Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi menguraikan kesabaran dalam kalam-kalamnya. Coba kita simak penuh seksama.
“Sabar adalah puncak Islam dan iman, sekaligus hakikat agama yang semestinya. Sabar berarti menahan dan menabahkan diri agar senantiasa berteguh pada tuntunan syariat. Dari satu sisi, sabar dan syukur masih satu makna. Akan tetapi, di sisi lain, sabar merupakan esensi syukur. Syukur tak bakal sempurna tanpa dibarengi kesabaran. Seorang yang bersabar, berarti ia telah mensyukuri nikmat-nikmat yang dianugerahkan kepadanya.
Allah SWT kemudian memuji dan mengakui ketabahan Nabi Ayub A.S,
إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا
“Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar.”
Kedua ayat tersebut mengilustrasikan bahwa Allah SWT memberikan cobaan kepada makhluk yang dicintai-Nya karena Ia memang ingin mendengar ratapannya, hanya kepada-Nya. .
so ..
Jika mengerti hakikat kesabaran,tentunya tidak akan akan terhidar dari sifat terburu2,egois,marah dan sifat buruk yang jauh dari nilai2 kesabaran.
semoga kita senantiasa ditunjukkan jalan kesabaran itu , Allah senantiasa bersamanya
intinya tetaplah bersabar, jangan beralih jadi amarah.
Kan kata orang bijak
"Batas kesabaran adalah kesabaran itu sendiri"
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Kang,
Sabar dalam segala hal, karena memang "bonus" dari orang-orang yang sabar sangatlah besar.. Semoga kita tergolong orang-orang yang mampu bersabar.. Amin
@tomi: iya mas, pada haketnya kesabaran itu tiada batasnya, tapi manusia sering "kalah" hehe
@ada akbar: terimakasih untuk pencerahannya, mas.. semoga kita menjadi orang-orang yang sabar.. amin
@Iskaruji dot com: hehe.. seperti tanah yang ada batasnya, padahal kesabaran kan bukan seperti tanah.. :) terimakasih
@sangterasing: "Batas kesabaran adalah kesabaran itu sendiri" luar biasa dalam maknanya, semoga kita tergolong orang-orang yang sabar.. amin
@Dwi: seperti pepatah: orang sabar di sayang TUHAN :)
ayo kita sama-sama belajar ikhlas dan sabar kang, mumpung momennya pas sekarang
setuju dah sama pakde...
ayo kang belajar ikhlas dan bersabar.. :)
@yanuar: pokoke setuju sama Pakde.. :)
Semoga kita termasuk kedlm golongan orang2 yg sabar ya Mas
sabar dlm menjalankan perintahNYA, dan sabar juga dlm menjauhi laranganNYA,aamiin
salam
Semoga kita termasuk kedlm golongan orang2 yg sabar, Bunda.. amin
salam
Semoga Allah memberkahi kita.. amin
@pri crimbun: setuju, sama artinya bahwa sabar itu tiada batasnya :)
selamat menjalankan ibadah puasa, moaga semua amalan kita dicatat Alloh sebagai amalan yang sholeh
@Tablet Android: terimakasih :)
Betul aku setuju 100% bahwa kesabaran itu memang gak ada batasnya
sama aja kaya ada orang nanya emank maaf itu ada batasnya? ya ndak ada juga menurutku hhe... gak kebayang klo sampe maaf aja ada batesnya hhe... :)
Met menjalankan Ibadah puasa kang :) semangat terus..
Met menjalankan ibadah puasa Kang.. semangat beraktivitas.. :)
maaf, ini hanya pendapat saya, mungkin orang lain punya pendapat yang berbeda :)
terimakasih
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
semoga sukses selalu
@windflowers: ya mbak, semua kembali pada diri masing-masing :)
Dengan momen yang pas semoga petuah itu tak lagi berlaku....
@kang nur: mungkin namanya hawa nafsu hehe..