Apalah Arti Sebuah Nama?. Benarkah?
Terkadang sering kita (saya) dengar orang mengutip kata 'apalah arti sebuah nama', sebuah kutipan dalam Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Ya, sudah terlanjur banyak yang asal mengutip, mungkin termasuk saya awalnya. Orang menilai nama itu hanya sebuah tanda, bukan sesuatu yang penting, dan anehnya semua meng-'kambing hitam'-kan William Shakespeare.
Banyak yang menghujat, mencibir, menganggap itu adalah sebuah kesalahan, sebuah omong kosong dari seorang Shakespeare. Dan mungkin saja semua itu berjalan sampai saat ini (bagi sebagian orang yang belum tahu). Padahal, kata-kata itu belum selesai, masih ada lanjutan dari percakaan antara Romeo dan Juliet. Berikut ini adalah percakapan antara Romeo dengan Juliet yang saya kutip dari wikipedia:
What's in a name? that which we call a rose
By any other name would smell as sweet;
Kalau terjemahan saya kurang lebih artinya demikian:
Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita menyebut mawar
dengan nama lain, baunya akan tetap harum.
Ungkapan diatas dipakai dalam kisah ini karena Romeo dan Juliet tidak bisa bersatu dikarenakan nama belakang mereka menunjukkan nama dua keluarga yang saling bermusuhan sejak lama. Kiranya ini bisa menjadi 'pelurusan', agar nantinya bisa menjadi koreksi dan jika Anda merasa masih penasaran, Anda bisa mencari referensi yang lain mengenai hal ini di google.
Notes:
Mungkin tulisan mengenai hal ini sudah banyak yang membahasanya. Saya tulis ini dengan harapan bisa memberi sedikit gambaran bagi yang belum mengetahui, minimal buat pengetahuan saya pribadi agar tidak menjadi kesalahan yang berkelanjutan. Kalau ada yang salah dengan pemahaman saya, mohon diluruskan. :)
15 comments for "Apalah Arti Sebuah Nama?. Benarkah?"
Kalo kata ustadz, nama juga bisa berfungsi sebagai doa. Jadi pilihlah nama yang 'mendoakan' kita supaya beruntung, misalnya "subejo" :)
Kalau si "Jalotup" adalah seorang perampok sepertinya nggak ada yang panggil dia Pak/Bu "Perampok".
Makanya kalau jadi penjahat harus punya nama yang baik dan keren. Dengan demikian karena sering dipanggil dengan nama yang baik orang nggak nyangka kalau dia perampok dan mudah-mudahan akhirnya jadi baik sesuai namanya.
Sekarang tinggal pilih mau jadi jahat atau baik?
kyanya sperti itu klo nama jawa, Deprok (Endep tur bakul rokok).
Saya jga ndak mudeng banget..
heheheh :D
tp kalo dipanggil ganteng, ya pasrah deh..
Maka biasanya orang tua selalu memberi nama kepada anaknya dengan nama yang baik.
@Macam-Macam: Berkaitan dengan profesi mungkin itu dalam konteks yang berbeda, tapi nama yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya semenjak lahir pasti nama yang baik (minimal tidak berarti buruk).
Menurut saya, masalah mau jadi maling atau tidak, penjahat atau bukan, itu mungkin lebih kepada perilaku/sifat sesorang, bisa juga itu sebuah pilihan.
Kalau orang jawa dulu kadang memberi nama pakai nama hari kelahiran, seperti: Senin, Rebo, Wage, Pon, Kliwon dan semacamnya.
Tapi sekarang kelihatannya nama semacam itu sudah jarang dipakai, walau mungkin masih ada yang memakainya :)
@sangterasing: ha.ha.. itu sih maunya :)