Mending Nggak Usah Berkomentar
Barangkali Anda sering atau pernah melihat komentar-komentar yang sekiranya kurang layak dikonsumsi publik, dengan bahasa yang kasar, kotor, bahkan terkadang mengadung SARA. Komentar yang saling menyerang, menghujat dan sejenisnya itu biasanya adalah komentar di forum atau di situs berita. Untuk blog pribadi, biasanya jarang ada komentar yang saling serang, karena biasanya, komentar yang bernada kurang menyenangkan dan kurang pas sama pemilik blog akan dimoderasi atau dihapus, walau ada juga blog yang memang siap menampung komentar apa saja he.he..
Saya sering menemukan komentar-komentar 'aneh' tersebut pada situs berita olahraga, karena yang sering saya kunjungi adalah situs berita olahraga. Selain itu, pada situs berita bebas memakai identitas apapun, termasuk tanpa identitas maupun identitas palsu, selain itu komentar juga tidak akan dimoderasi. Biasanya pembaca yang pro dan yang kontra saling serang, dan tak jarang kata-kata kotor juga ikut serta disana ha.ha... Walau itu sudah hal yang mungkin dianggap biasa, tapi bagi saya itu sangat mengganggu, apalagi kalau yang dikomentari miring adalah berita soal tim sepakbola favorit saya he.he...
Memang, hak setiap orang untuk mengutarakan pendapat, tidak suka itu biasa, tapi alangkah baiknya kalau komentar yang sekiranya tidak layak dikonsumsi publik itu nggak usah dikeluarkan. Mending nggak usah berkomentar saja sekalian he.he.. *)teringat peribahasa jawa: Ajining diri gumantung ana ing lathi... :)
65 comments for "Mending Nggak Usah Berkomentar"
nuwun sewu dulu Kang.... biar saya enggak dianggap enggak sopan hehe
aku setuju dengan pak bos dah,,, memang komen itu yang yang baik-baik,,, kan maksud berkomentar untuk menyenangkan bukan sebaliknya...
btw apa arti pribahasanya : Ajining diri gumantung ana ing lathi... hehehe,, ga ngerti aku!!! :D
monggo Kang... :)
@Djangan Pakies: Walaikumsalam Kang,
terkadang orang menganggap biasa apa yang mereka ungkapkan, padahal secara tidak langsung itu adalah cerminan dari dirinya he.he..
@Nyayu Amibae: Walaikumsalam Bos,
terimakasih mbak bos, yang penting tetap semangat he.he.
Ajining diri gumantung ana ing lathi kurang lebih maknanya seperti apa yang di utarakan Kang Pakies diatas he.he..
@Arief Bayoe S: Walaikumsalam Mas Arief... terimakasih sudah followback, masalah komentar semua kembali pada diri masing2, tapi kalau sekiranya nggak layak dikonsumsi publik mending nggak usah komentar aja he.he..
Cuma ya mau gimana lagi mas, kita hanya bisa berharap saja.
bikin dosa aja :D
slm kenal.
Di web yang pengunjungnya bebas sering muncul komentar yang jorok, norak dan nggak pantas.
Kalau di blog pribadi sich jarang.
Kayaknya masih banyak orang yang belum bisa bertanggung jawab
@Skydrugz: saya juga males mas, sedikit komentar yang enak dibaca he.he
@Reborn: waduh... piye iki :D
@amisha: memang bener sih, tapi rasanya risih juga kalau sampai ada kata-kata yang kurang layak dicerna ikut mewarnai berita-berita penting he.he..
@King Money: yang penting nggak ikut-ikutan komentar kotor aja he.he..
@marsudiyanto: mereka belum bisa bertanggung jawab secara pribadi, terlalu menganggap biasa komentar mereka, padahal ada konsekuensi pastinya dari apa yang mereka utarakan :)
@Miftahgeek: yang ini biasa mas, masih bisa dimaklumi (walau mungkin terpaksa) he.he..
Saya pernah punya pengalaman mengiklankan mobil umur 10 tahun yang type nya ada kata2 "New". Ee ee, ada yang "kober-kobernya" komentar : mobil lama kok dibilang new, jelek lagi mobilnya, kemahalan tuh.
Pertama saya kaget, tapi kemudian tertawa lha wong mau bertanya boleh kurang nggak, tapi menyatakannya dalam bentuk komentar yang aneh.
Salam.
Mampir mas
@Kaget: makanya saya nggak suka baca komentar yang nggak mutu seperti itu mas, apalagi yang sudah mengandung SARA, bikin emosi he.he..
@Sastro: Mungkin dia anggap dirinya sudah ngerti, makanya nggak mau tanya, e.. malah mejelek-jelekkan yang nggak dia tahu he..he.. kesannya malah lucu dan terlihat bodoh :D
Salam
sayang sekali ya, dan mereka beraninya pake nama samaran :D
disana kan bisa pakai identitas apa saja :D
sampe ngelus dada, emang dapat apa gt lohh kalau menjelekkan tim musuh
klo ane sich tinggal didelet aja komentar sampah kyk gitu.
Nice posti :D
kalau di blog personal mungkin tinggal di delete, tapi kalau di forum atau portal berita nggak mungkin bakal dimoderasi :D
tutur katta lah yang menunjukkan siapa diri kitta, selain ittu juga kelakuan dan perbuattan kitta dimatta oranglain..
s0' kalo c0mmend ya yang p0sitif-positif ajja, gak perlu pake katta-katta yang sen0n0h, menghina satu sama lain...
salam,
http://uhooi.blogspot.com/
salam kenal pak
semoga mereka tercerahkan.
@uhooi: apa yang diutarakan lewat komentar secara tidak langsung mencerminkan siapa diri si kometator he.he.
@Kota Perwira: biar ramai?, entahlah :D
Salam kenal juga
@attayaya: biasanya demikian bang, semoga saja lekas "sadar" :D
@gegeriyadi: semangat dunkz.. :D
ada situs yang mengkhususkan diri dalam mencela agama lain
ada juga yang mencela orang yang bukan satu mazhab
sangat disayangkan
mari kita berkomentar secara sehat
sedj
saya juga akan menghapus komentar tak sedap. atau disensor. misalnya an**** atau go**** (ada suara *tiiiit* nya)
dan cari popularitas
demikian
sori telat mampir nih...
Wah setelah reload 2 kali akhirnya muncul juga nie kotak komentar hhe.. tak kira wes ditutup komentar untuk postingan ini :P
Hem.. podo kang, aku juga kadang risih ama komentar2 itu, klo berita Bola sih aku malah jarang nemuin yg kaya gitu, cuma klo diForum yg aku sering liat walah... yg satu bikin thread apa yg satu komentar apa... wes pokok'e semua hewan kebon binatang keluar hhe...
Mending ra sah koment sekalian nek gur iso mencak-mencak...
Semangat N Sukses slalu Sob... maaf nie telat
@mas pri: marii... :)
@albertoes goentoer: setuju Pak, mending diam daripada nggak berguna :D
@monda: saya juga males baca komentar semacam itu, mending baca berita yang lain.. :)
@Merliza: tim paporit saya MU sama Lazio :D
@agoenk70: saya juga males baca komentar yang tak layak konsumsi semacam itu :D
@julianus ginting: untuk komentar semacam itu cocoknya masuk kotak sampah saja :D
@obat alami darah tinggi: kalau berantem sekalian mungkin langsung merasakan, tapi kalau cuma nulis yang nggak layak konsumsi malah merugikan orang lain.. :D
@archer: mendingan minggir dari pada mual :D
@ravaelz: itulah kebebasan yang kebablasan Mas.. :)
Terimakasih banyak untuk kunjungannya, semoga tidak menyesal berkunjung kesini, semoga jalinan silaturahmi senantiasa terjag..
Sukses buat Anda... :)
@bung iwan: halah, bunyi tiiittt-nya telat bung, saya sudah tahu yang dimaksud ha.ha..
@Dwi: Setuju Mas.. :)
@Rusa: Kalau pakai identitas jelas mungkin bisa demikian, tapi kalau nggak ada identitas apakah juga cari perhatian dan popularitas? :D
@rizal: kalau kritikan mungkin itu baik, tapi kalau cuma mau 'nyampah' mendingan nggak usah saja.. :) terimakasih Mas sudah mampir..
@bangangan.com: maksud dari ajining diri gumantung ana ing lathi> adalah, seseorang bisa dinilai dari ucapannya... (kurang lebih demikian) :)
@Ferdinand: Met malam Mas...
kalau cuma berani ngomong aja mungkin percuma, malah bikin risih orang lain he.he.. Kalau mau marah-marah ya jangan ditempat umum, ditulis aja di kertas trus dibaca sendiri hihihi..
Semoga sukses Mas, terimakasih kunjungannya :)
@Na81: terimakasih kunjungannya :)
selain itu juga dalam blog pribadi sy setuju jika kita harus menjaga sikap agar tak asal ngomong seperi situs2 berita atau olah raga.
semoga dengan begini dunia blogger indonesia akan punya bahan koreksi untuk terus melangkah maju.
salam blogger semuanya! ;-)
:) :)
ada mozaik asa di atas tiga roda lho Kang
silakan diintip Kang
sedj
Salam :)
@latifatul ali: benar kah?
@Heru Purwanto: Setuju... :)
@adin: kalau orangnya biasanya tidak berani menampilkan identitasnya, makanya kita tidak tahu siapa yang berkomentar tersebut.. :)
@sedjatee: terimakasih Kang, sudah saya intip, semoga menang ya.. :)
@the-netwerk: terimakasih :)
@andhy: bener juga, berarti apa yang ditulis itulah cerminan dari sepenulis :D
@joko santoso: mungkin begitu lebih baik, Pak.. :)
Menurut saya, perdebatan dalam form komentar (di blog maupun di forum) sah-sah saja, selama masih beretika dan untuk menemukan kebenaran. Bukan untuk hebat-hebatan.
Salam kenal.
Salam kenal
tapi bahaya jga loh mas,,kadang jg ada orang yang"bermuka dua",hehehehe
salam kenal mas... ^_^
salam kenal
@Tyo'Q: terimakasih :)
@beny: mari... :)
Blog juga sering jadi ajang umpatan. Sejauh yang sy temui adalah blog keilmuan (seperti yang sy tulis di http://febriosw.web.id/blog-keilmuan-rentan-makian/ karena sy pernah beberapa kali menerima komentar umpatan) dan blog keagamaan. Belajar dari semua itu, sy malah tetap tertarik memunculkan komentar seperti itu agar ditanggapi pengunjung lain.