Berhati-Hatilah Dengan Facebook
Masih soal facebook, entah kenapa begitu banyak orang yang penasaran tentang isu penutupan facebook. Memang bagi sebagian orang, fecebook adalah situs jejaring sosial yang sangat mengasyikkan, bahkan bisa menjadi candu yang membuat orang bisa lupa diri.
Misalnya saja, bagaimana seorang bayi berumur 13 bulan meninggal dikamar mandi saat ditinggal main game, oleh ibunya. Seperti yang saya baca di detikinet.com, seorang ibu di Fort Lupton, Amerika Serikat yang bernama Shannon Johnson ditangkap oleh polisi dengan dakwaan mengabaikan anaknya sendiri sampai meninggal dunia. Dia mengaku sedang asyik bermain game Cafe World di facebook dan membiarkan anaknya sendirian di bak mandi yang tidak begitu penuh airnya.
Walau sesekali menengok namun tak lantas membuat dia menghentikan permainan game-nya, dan pada akhirnya dia mendapati sang anak sudah dalam keadaan tidak berdaya. Walau beralasan karena anaknya ingin sendiri dan meninggalkan anaknya dikamar mandi sendirian untuk mendidik menjadi mandiri, toh semua itu adalah sebuah kesalahan dan harus ditebus dengan kehilangan anak serta harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Cerita diatas hanyalah satu sisi buruk dari ketidak mampuan seseorang untuk mengontrol diri. Masih banyak sisi negatif yang timbul karena ketidakmampuan seseorang untuk menggunakan secara bijak situs facebook ini. Seperti dulu pernah saya tulis di sini, bagaimana seseorang istri marah-marah dan memaki-maki teman suaminya gara-gara komentar yang ditulis pada status suaminya. Kemudian masih banyak cerita tentang dampak-dampak buruk yang lain yang tentunya harus membuat kita lebih hati-hati dan bijak dalam menggunakan situs jejaring sosial ini.
Saya percaya, pada dasarnya pembuatan situs facebook bertujuan baik, namun adakalanya kemudahan-kemudahan yang ada membuat orang menyalahgunakan. Walau banyak dampak negatif yang timbul, sebenarnya keberadaan facebook juga memberi dampak yang positif. Selain sebagai ajang silaturahmi, keberadaan facebook juga bisa digunakan sebagai media mencari teman, bisnis, dan lainnya. Dulu pernah saya contohkan bagaimana bentuk perhatian facebook pada penggunanya, saat mengingatkan hari ulang tahun perkawinan, ulang tahun kita maupun teman kita, dan masih banyak lagi.
Negatif maupun positif keberadaan facebook menurut saya bergantung pada kita sendiri yang mempergunakannya. Selain harus berhati-hati, sebisa mungkin kita harus bijak dalam memanfaatkannya. Akhirnya, semua kembali pada diri kita masing-masing.
Apakah Anda punya cerita soal facebook? :)
35 comments for "Berhati-Hatilah Dengan Facebook"
Maturnuwun Kang..
Punya akun tapi hanya sekedar untuk punya2an
Jarang sekali saya lihat.
Saya malah sangat nggak familiar dengan fitur2nya.
Nuwun
Semoga dapat memanfaatkan media inernet ini secara bijak dan bertanggung jawab ya mas, amiin
semoga kita bisa lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan media internet.. amin
Uh,banyak!
Facebook saya yang lama dengan 5000 teman di Hack orang begitu saja. Parahnya lagi,email saya yang dicuri,dan semua akses untuk akun selain Facebook juga hilang. YM,WLM,banyak lah.
Darisana,saya sudah kapok mainan Facebook.
Nge-Blog jauh lebih asyik.
izin sharing nya ya Bang,,,,
N makasih sebelumnya,,,,
diharapkan dengan sosiaLisasi cara pandang tersebut dapat meminimaLisir angka keironisan dari perkembangan media teknoLogi modern, setidaknya untuk para pengunjung di bLog ini agar Lebih berkaca daLam menyikapinya secara dewasa.
makanya kita harus lebih hati-hati Mbak. Saya sepakat kalau ngeblog lebih asyi daripada facebook.. :D
@Mimi Taria: kalau pemakaian untuk hal yang positif itu mungkin lebih baik Mbak, dari pada untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Kalau mau di share silahkan, terimakasih juga sebelum dan sesudahnya.. :)
@om rame: menurut saya, hal-hal yang bersifat negatif itu biasanya dikarenakan oleh si pemakainya sendiri. seandainya fasilitas dan teknologi yang ada di gunakan secara baik dan benar saya pikir akan lebih memberi dampak yang positif ketimbang dampak negatif yang ditimbulkan.
Namun memang ada sisi negatifnya kalo kita salah menggunakannya diantaranya yang mas tuliskan.
Akhirnya kembali ke kita masing-masing
qu udah nyobain semuanya, udah buat happy2, udah pernah nyobain yg narsis jg, udah pernah berantem juga, udah pernah semuanya lah ,, hehehe :)
mendekatkan yang jauh
menjauhkan yang dekat
...║ HADIR MERAMAIKAN STATUS ANDA... ║
╚═════════════════════════╝
--------------------(O-O)
.-------------oOO-- (_)-----.
╔═════════════════════════╗
║ SELAMAT... KARENA SAYA SUKA STaTUS ANDA║
╚═════════════════════════╝
'-------------------------oOO
----------........|__|__|
----------.......... || ||
----------....... ooO Ooo..
wah bahaya juga yach efek nya kok seringnya jadi efek negatif ya mas,hati hati dengan facebook aja wes
ya maka kita lebih hati hati dalam main facebook nya saya dah lama gak ol facebook tuh bosen mas hehehe
Kami juga mempunyai situs website dan dapat diakses melalui :
http://www.the-netwerk.com
terima kasih..
@mas-tony: saya pun demikian Pak, ketemu sama teman-teman kuliah dulu lewat FB, kalau masalah hal negatif memang biasanya yang disalahnya facebook, padahal lebih tepatnya penyalah gunaan FB berakibat dampak negatif.. :)
dan saya sepakat, akhirnya kembali ke kita masing-masing :)
@fitr4y: lha wong facebook itu cuma pasrah kok, mau di apain aja cuma nurut, jadi kalau ditanya siapa yang salah, pastinya si penggunanya.. :D
@attayaya_mantra: begitu ya Bang?, bukankah kita sendiri yang menciptakan kondisi itu? :D
@yoyon12: salam kenal, terimakasih kunjungannya.. :)
@Ora Jelas Asal'e: terimakasih kehadirannya... :)
@Ahmad'z: waduh, apakah Anda lebih berbahaya? :D
@Goyang Karawang: krena FB hanya media yang selalu siap di kambing hitamkan.. :)
@Sriyono Semarang: apakah begitu ya Mas?, mungkin semakin kalah populer sama jejaring sosial yang lain, seperti twitter, jadi butuh trik marketing biar tambah ramai lagi... begitu kan? :)
@kumpulan hot threads kaskus: ya, itulah kenyataannya. lalu siapa yang salah?, jelas mereka yang lupa waktu dong.. :D
@Manajemen Emosi: bener juga Mas, mungkin nanti setelah urusan sama polisi beres suruh berkunjung ke ME saja :D
@richarie: karena kita suka yang palsu Mbak, seperti janji palsu dsb :D
@giewahyudi: siap... :D
@Lily Kasim: terserah yang mau mengolah media tersebut, ada madu, ada racun. silaturahmi bisa, bisnis bisa, menipu bisa, pokoknya komplit, tergantung mau di apain.. :D
@wap koes: jangan-jangan perubahan status berdampak pada perubahan kesetiaan ya? :D
@julicavero: ya, waspadalah..waspadalah.... :)
@Dhana: salam sahabat, karena efek positifnya nggak di nampakkan Mbak, yang diberitakan negatip melulu... :D
@Cafe Blogging: bersyukurlah buat yang sudah bosen, mengurangi sedikit ketakutan.. :D
@Berfikir Positif: mungkin perlu batasan-batasan supaya semua baik-baik saja dan hal-hal pribadi tidak perlu menjadi konsumsi publik...
terimakasih kunjungannya Pak.. :)
@Anonim: terimakasih, sukses juga buat Anda.. :)
@Admin: terimakasih infonya.. :)