Merantau Ke Kota
Pakde Sastro dan Kang Gendon lagi asyik ngobrol di teras rumah Kang Gendon, sambil menikmati sisa kue lebaran dan se-teko es sirup.
Pakde Sastro: Anak sampen jadi ikut Parjono ke Bogor Kang?
Kang Gendon: Iya Pakde, besok pagi berangkat, saya harus mengantarkannya ke terminal jam 5 subuh.
Kang Gendon: Iya Pakde, besok pagi berangkat, saya harus mengantarkannya ke terminal jam 5 subuh.
Pakde Sastro: Memangnya tidak bareng Parjono?
Kang Gendon: Tidak Pakde, kan kemarin Parjono pulang pakai motor, jadi besok anakku berangkat sendiri naik bus.
Pakde Sastro: Tiap tahun, setiap habis lebaran, warga di desa kita ini pasti banyak yang ikut ke kota ya Kang?, padahal kalau mau berusaha di sini saya pikir juga ada hasilnya.
Kang Gendon: Bener sih Pakde, tapi kebanyakan pada kepingin ke kota, katanya di kota lebih mudah mencari kerja, hasilnya lebih pasti. Lagian kalau mau kerja di desa mau kerja apa Pakde?.
Pakde Sastro: Misalnya saja berternak, bertani, atau usaha yang lain, disini banyak peluang kalau mau berusaha keras.
Kang Gendon: Sekarang pada males Pakde, enakkan cari yang sudah jadi dari pada harus membangun usaha sendiri, lagian modalnya juga dari mana?, kan tidak sedikit modal yang di butuhkan?
Pakde Sastro: Bener juga sih Kang, semoga saja pemerintah punya solusi, kalau memang ada program pinjaman dari bank untuk permodalan usaha kecil mbok ya di sosialisasikan sampai ke desa, atau kalau ada pinjaman lunak mbok syaratnya tidak rumit.
Kang Gendon: Dijalani saja Pakde, kalau menurut saya ya dimanapun tempatnya yang penting bisa kerja, bisa dapat penghasilan. Mumet mikir urip neng kene Pakde...
Pakde Sastro: Rasah mumet Kang, dijalani saja, yang terpenting tiap lebaran pada pulang ke desa, silaturahmi.
Kang Gendon: Iya Pakde. Kemarin saudara-saudara Pakde Sastro mudik tidak?
Pakde Sastro: Tidak Kang, kemarin cuma telpon sama SMS saja....
Dan obrolan mereka pun terus berlanjut sampai habis es sirup se teko.
25 comments for "Merantau Ke Kota"
terimakasih :)
harus cari lagi pekerjaan baru...
yg pasti memang jangan gampang menyerah..kl kita giat, pasti ada jalan...:)
salam kenal ya
terimakasih
@ChugyGOGOG: semakin hari semakin susah mencari kerja Mas, memang paling enak usaha sendiri, tapi biasanya terbentur pada permodalan.. :D
@Tienko Ariskontr: terimakasih kunjungannya, salam kenal juga.
@Rizky2009: setuju, semua kembali pada diri sendiri :)
@IrfanPlay: terimakasih kunjungannya..
plus minus kemajuan teknologi Pak...
@CORETAN HIDUPKU: sebuah pekerjaan yang sangat berat bagi pemeritah untuk mengubah cara pandang masyarakat, dan itu adalah sebuah konsekuensi. kalau cuma memberikan program dan arahan tanpa adanya tindakan yang pasti sama juga mengambangkan sebuah tujuan. Kita hanya bisa berharap, ada perubahan di negeri ini, biar tidak selalu tergantung pada orang dan masyarakat bisa belajar mandiri.
terimakasih :)
@albertus goentoer: kesempatan selalu ada di mana tempat, asalkan ada yang mengarahkan dan memberi solusi saya pikir semua akan berjalan selaras. terimakasih :)
@Nilla Gustian: Siip... berdo'a dan berusaha... :)
@kampus blog: yang penting silaturahmi tetap terjalin Mas.. :)
@TUKANG CoLoNG:walau saya juga juga ragu tapi tidak ada salahnya tetap berfikir positif, semoga saja ada solusi untuk permasalahan ini.
@Dwi: Kalau slogan dari gubernur Jawa Tengah: bali nDeso mBangun Deso... :)
@pakde sulas: ada banyak kemungkinan tentang fenomena ini Pakde, yang pasti semua berfikir untuk hidup yang lebih baik, walau kenyataannya terkadang tidak seperti yang di inginkan.
@Winny W: saya bersyukur jadi diri saya yang sekarang, masih untung mbak Winny mau baca tulisan saya.. :D
Terimakasih
Kunjungan perdana